Awalnya aku hadir membawa 1 kebahagiaan yang menjadi keutamaan di hatimu
Aku mampu menjadikan satu yang sempurna laksana cinta
Beransur rasa itu semakin membara
Menjadi api yang mampu menghangatkan dan bahkan menjadi penerang
Lama lama api itu padam
Kayunya berubah menjadi arang dan abu
Disapunya angin yang tak menentu
Belum tentang embun yang dingin pada saat waktunya untuk membasuh
Disitu api sudah tidak berdaya
Baranya menjadi satu yang sangat tidak bermakna
Menjadikan suatu yang dingin dalam kegelapan
Mencari penerang dengan menunggu hadirnya pagi menjelma
Perasaan itu ku gambarkan lewat tulisan dan ungkapan
Tak dapat kulakukan sesuatu yang ingin ku lakukan
Tak berdaya dan tak kuasa
Ingin ku menghapus semua abu dan angin dalam bara api ku
Sehingga aku dapat selalu menjadi penerang dan penghangatmu
Aku tak ingin pagi yang menggantikan
Walau wujudku hanya kecil darinya
Namun bara ku tunjukkan betapa tulusnya ku terangi mu dalam satu keterbatasan ku
Aku mampu menjadikan satu yang sempurna laksana cinta
Beransur rasa itu semakin membara
Menjadi api yang mampu menghangatkan dan bahkan menjadi penerang
Lama lama api itu padam
Kayunya berubah menjadi arang dan abu
Disapunya angin yang tak menentu
Belum tentang embun yang dingin pada saat waktunya untuk membasuh
Disitu api sudah tidak berdaya
Baranya menjadi satu yang sangat tidak bermakna
Menjadikan suatu yang dingin dalam kegelapan
Mencari penerang dengan menunggu hadirnya pagi menjelma
Perasaan itu ku gambarkan lewat tulisan dan ungkapan
Tak dapat kulakukan sesuatu yang ingin ku lakukan
Tak berdaya dan tak kuasa
Ingin ku menghapus semua abu dan angin dalam bara api ku
Sehingga aku dapat selalu menjadi penerang dan penghangatmu
Aku tak ingin pagi yang menggantikan
Walau wujudku hanya kecil darinya
Namun bara ku tunjukkan betapa tulusnya ku terangi mu dalam satu keterbatasan ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Coment guys